Tari Tabot adalah tarian khas Bengkulu. Tari ini ditampilkan oleh santri Bengkulu Pondok Modern Darussalam Gontor dalam acara Aneka Ria Nusantara, salah satu rangkaian acara dalam Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy 2012. Bagi sebagian orang, tari ini mungkin terdengar sebagai tarian yang baru, namun pada faktanya tarian ini telah ditampilkan sejak 1685 di Bengkulu.

Alat-alat musik yang biasanya digunakan dalam upacara tabot adalah dol dan tessa. Dol terbuat dari kayu tengahnya dilubangi dan kemudian ditutup dengan menggunakan kulit lembu. Dol berbentuk seperti beduk. Garis tengahnya sekitar 70 – 125 cm, dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan panjangnya 30 cm. Cara menggunakannya dengan cara dipukul-pukul. Sedangkan Tessa berbentuk seperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau alumunium, dan juga bisa dari kuali yang permukaannya ditutup degan kulit kambing yang telah dikeringkan.

Lihat selengkapnya http://id.wikipedia.org/wiki/Tabot